Jumat, 09 Juli 2010

BULU RONTOK PADA KUCING

Bulu-bulu menempel di sofa dan baju sepertinya sudah merupakan hal yang biasa bagi pemilik kucing, tapi sekarang kok, bulu yang rontok sepertinya semakin banyak. Ada rasa ketakutan si kucing sedang sakit atau ketakutan bulu kucing tak setebal dan seindah dulu lagi.

Masalah kerontokan bulu merupakan masalah yang sering menyerang kucing, apalagi yang berbulu panjang. Mengatasi masalah ini gampang-gampang susah karena penyebabnya yang banyak.

Sebenarnya ada banyak penyebab bulu rontok pada kucing, seperti di bawah ini :

  • Rontok normal

Umumnya kucing mengalami kerontokan bulu setidaknya sekali setahun yang kemudian diikuti pertumbuhan bulu baru. Beberapa kucing mengalami kerontokan 2 atau beberapa kali setahun dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. Kerontokan yang tidak terlalu banyak juga terjadi pada kucing betina secara periodik sesuai siklus reproduksi kucing.

  • Kekurangan nutrisi

Anak kucing memerlukan makanan dengan kandungan protein minimal 30 %, sedangkan kucing dewasa 25-30 %. Selain itu juga memerlukan berbagai vitamin dan nutrisi lain agar tetap sehat dan keadaan kulit dan bulu juga tetap optimal. Makanan kucing komersial yang relatif murah biasanya mempunyai kanduingan protein yang rendah dan tidak mengandung berbagai vitamin dan nutrisi tambahan yang diperlukan kucing. Solusinya ganti atau campur dengan makanan yang lengkap dan seimbang nutrisinya (balanced & complete nutrition). Vitamin yang berhubungan erat dengan perkembangan bulu adalah vitamin A dan E.

  • Kelebihan vitamin

Sepertihalnya kekurangan vitamin, kelebihan vitamin juga dapat menyebabkan bulu rontok dan kulit kering, berkerak dan mengelupas.

  • Suhu kandang/tempat tinggal terlalu panas

Fungsi kulit dan bulu adalah untuk melindungi badan dari berbagai pengaruh lingkungan dan penyakit. Kulit dan bulu juga berusaha mengatur suhu tubuh dalam batas tertentu. Pada tempat beriklim dingin bulu akan terangsang untuk tumbuh lebih tebal dan panjang karena berfungsi mencegah hilangnya panas dari tubuh. Sebaliknya kucing cenderung merontokkan bulunya sendiri bila lingkungan tempat tinggalnya terlalu panas. Tempatkanlah kucing ditempat yang sejuk, kering dan bersih dengan sirkulasi udara yang lancar.

  • Shampoo & Mandi

Shampoo yang tidak sesuai untuk kucing baik dari segi kandungan dan derajat keasaman (ph) dapat menyebabkan kerontokan. Beberapa shampoo yang banyak busanya mempunyai kandungan deterjen yang cukup tinggi yang dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan kerontokan. Frekuensi mandi yang terlalu sering dapat mempengaruhi kelembaban normal kulit & bulu kucing. Kelembaban yang berlebihan dapat menjadi tempat yang sesuai bagi berkembangnya jamur. Sebaliknya kelembaban yang rendah membuat kulit dan bulu kering dan rapuh. Pembilasan dan pengeringan yang sempurna juga dapat membuat kulit iritasi dan bulu rontok.

  • Kutu/Pinjal (flea)

Gigitan pinjal dapat menimbulkan kemerahan, bengkak dan radang ringan disekitar gigitan. Bila jumlahnya banyak, reaksi alergi dan radang pada kulit semakin meningkat, akibatnya akan mempertinggi resiko kerontokan bulu yang tumbuh di atas kulit tersebut

  • Tungau (mites)

Kebanyakan tungau hidup dengan menghisap cairan tubuh yang terdapat dikulit, sehingga akhirnya kulit mati dan kering akibat kekurangan cairan dan nutrisi. Tungau seperti demodex dan scabies sering menyerang kucing. Mahluk ini hidup dan tinggal di bawah kulit dalam lubang dan terowongan yang digalinya sendiri. Reaksi alergi dan radang yang muncul juga dapat memperparah kerusakan kulit dan bulu.

  • Jamur (mold)

Indonesia yang berada di daerah tropis dengan kelembaban tinggi merupakan daerah yang cocok bagi tumbuhnya berbagai jenis jamur. Bulu tebal dan panjang pada kucing juga menciptakan tempat yang cocok bagi tumbuhnya jamur. Salah satu penyakit kulit yang sering disebut ringwormjuga disebabkan oleh jamur. Selain menyerang kucing & anjing, penyakit ini juga dapat menyerang manusia dan menyebabkan gatal-gatal serta kemerahan pada kulit.

  • Gangguan hormon

Gangguan pada produksi beberapa hormon juga dapat mempengaruhi keadaan kulit dan bulu. Salah satu yang paling jelas adalah kebotakan yang bersifat simetris pada kedua sisi tubuh akibat gangguan pada hormon adrenal

  • Alergi

Alergi dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti gigitan kutu, makanan, vaksin dan obat-obatan, rumput atau tanaman lain, plastik, dll. Pemecahan masalah alergi relatif mudah yaitu dengan pemberian antihistamin dan menghindarkan kontak dengan bahan penyebab alergi, yang sulit adalah mencari dan mengidentifikasi bahan penyebab alerginya.

  • Obat-obatan

Obat-obatan anti kanker pada saat menjalani kemoterapi juga dapat menyebabkan bulu rontok. Suntikan beberapa jenis obat dapat menyebabkan kerontokan disekitar tempat suntikan. Bulu biasanya akan tumbuh kembali setelah efek obat habis.

  • Gangguan kekebalan
Kerontokan bulu juga terjadi pada beberapa penyakit gangguan kekebalan tubuh seperti autoimun

VAKSINASI PADA KUCING

Apa yang dimaksud vaksinasi ?
Secara sederhana, vaksinasi adalah tindakan yang memancing pem
bentukan antibodi (kekebalan) tubuh terhadap suatu penyakit dengan cara memasukkan bagian dari bibit penyakit (bakteri, virus, dll) atau sejumlah bibit penyakit yang dilemahkan.

Setelah umur berapa kucing dapat divaksinasi ?
Umumnya kucing mulai divaksinasi pada umur 8-9 minggu, sebab pada umur tersebut antibodi yang diterima dari induknya melalui susu mulai berkurang. Tetapi perlu diperhatikan pula kondisi kesehatan kucing. Pada beberapa kucing, meskipun telah mencapai umur yang cukup, kondisi tubuhnya masih lemah dan belum layak di vaksinasi.

Mengapa vaksinasi perlu diulang ?
Vaksinasi ulang dilakukan agar kadar antibodi dalam tubuh kucing tetap tinggi. Bila antibodi melimpah, kekebalan kucing terhadap penyakit juga meningkat. Jumlah antibodi pada kucing yang tidak divaksinasi ulang lama-lama akan semakin menurun, akibatnya kekebalan terhadap penyakit juga akan semakin berkurang.

Apakah kucing yang sakit bisa sembuh dengan vaksinasi ?
Vaksinasi lebih bersifat pencegahan, artinya vaksinasi hanya bisa diberikan bila kucing dalam keadaan sehat. Vaksinasi yang diberikan pada kucing yang kurang sehat, justru dapat menyebabkan sakit pada kucing tersebut.

Apakah kucing yang telah divaksinasi 100 % aman dari penyakit ?
Tidak. Kucing yang telah divaksinasi bisa saja terserang penyakit, tetapi biasanya penyakit yang terjadi tidak parah dan tidak sampai menyebabkan kematian.

Vaksin terhadap penyakit apa saja yang perlu diberikan pada kucing ?
Ada beberapa penyakit menular berbahaya yang dapat menyebabkan kematian pada kucing, yaitu : Feline Panleucopenia (Distemper kucing), Rhinotracheitis & Calicivirus (Flu Kucing), Chlamydia, Feline Leukemia dan Rabies

TIPS MEMILIH MAKANAN KUCING

1. Perawatan kucing merupakan hal sangat perlu diperhatian karena kucing adalah karnivora yang artinya ia membutuhkan sumber kandungan hewani seperti daging, ikan atau ayam dalam makanan mereka. Tak ada sayuran yang terbaik untuk kucing, tanpa sumber hewani pada makanan mereka, mereka akan kekurangan nutrisi dan dapat membahayakan kehidupan mereka.


2. Kalau anda ingin memberikan makanan berupa makanan kaleng, boleh saja. Tapi, anda harus memilih dan menyesuaikan dengan umur si kucing.Untuk kitten, beri makanan kaleng yang bertuliskan kitten pada kemasannya begitupula pada adult. Sebaikanya anda tidak terlalu sering memberi makanan kaleng bagi kucing anda, selain makanan kaleng cepat basi juga bisa menyebabkan bau tak sedap pada mulut kucing anda.


3. Ada beberapa jenis makanan kucing yang tersedia: kering, setengah basah, dan kaleng. Air baru harus selalu tersedia. Jangan terlalu banyak memberi kucing susu, karena akan menyebabkan diare pada kucing. Apabila hal ini terjadi bersiaplah untuk membawa kucing anda kedokter kucing.

CARA MEMANDIKAN KUCING

Persiapan alat dan bahan
1. Air dingin/hangat
2. Handuk
3. Sikat gigi
4. Pengering rambut (hairdryer)
5. Sisir kucing tipe sikat (brush comb)
6. Shampoo obat ( shampoo anti kutu, anti jamur atau anti bakteri)

Cara memandikan
Sebelum dimandikan, periksa bagian-bagian yang sakit di seluruh tubuh. Jamur biasanya menyerang bagian dagu, ketiak, lipatan paha, telapak kaki, ekor dan pangkal ekor. Tungau Scabies paling sering menyerang bagian telinga luar dan ujung-ujung telingan bagian dalam. Kutu pinjal sering menyerang bagian atas kepala, dagu, ketiak dan lipatan paha. Ingat-ingatlah bagian yang sakit tersebut, karena harus terkena shampoo dan disikat pada saat dimandikan.

Basahi seluruh tubuh kucing dengan air dingin/hangat (kucing kecil sebaiknya dimandikan dengan air hangat). Pastikan air membasahi seluruh bulu sampai ke kulit. Pengobatan tidak akan efektif bila air dan shampoo tidak mencapai kulit. Pada kucing dengan bulu panjang dan tebal lebih mudah disemprot menggunakan air bertekanan tinggi.

Ratakan shampoo keseluruh tubuh sambil dipijat/disisir menggunakan jari. Hati-hati pada saat memberikan shampoo pada daerah sekitar mata dan hidung (wajah). Usahakan shampoo tidak masuk ke mata. Setelah merata, sikat dan bersihkan bagian-bagian yang sakit dengan sikat gigi. Hati-hati bila menyikat bagian yang luka. Pastikan shampoo berada di tubuh selama 5-7 menit agar kutu, jamur dan bakteri penyebab penyakit mati terkena shampoo obat.

Bilas seluruh tubuh kucing dengan air hingga bersih. Periksa kembali bagian-bagian yang sakit. Pemberian shampo diulang sekali lagi, sambil membersihkan/menyikat kembali bagian-bagian yang sakit. Ratakan shampoo dan biarkan kembali 5-7 menit, kemudian dibilas sampai bersih.

Keringkan kucing dengan handuk, kemudian keringkan kucing dengan pengering rambut (hairdryer) sambil disisir. Penyisiran bertujuan menghilangkan rambut yang rontok dan mempercepat pengeringan rambut.

Pastikan bulu dan seluruh tubuh kucing kering sampai ke kulit, terutama di daerah dengan bulu tebal dan yang agak sulit seperti daerah perut, kaki belakang, daerah diantara kaki belakang, pangkal ekor dan telapak kaki.

Pengeringan yang tidak sempurna akan menciptakan lingkungan dan kelembaban yang cocok bagi tumbuhnya jamur.

TIPS MERAWAT KUCING BULU PANJANG

Kucing persia, himalaya ataupun angora memang sangat cantik, anggung dan elegan penampilannya. Hal itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa orang tertarik untuk memeliharanya. Bulunya yang panjang, lembut dan mengembang memang menjadikan tampilannya berbeda dari kucing “kampung” yang sering kita jumpai disekitar rumah. Namun kondisi tersebut hanya dapat ditemui pada kucing bulu panjang yang terawat baik. Kucing bulu panjang yang tidak terawat bisa tampak lebih dekil, kusam dan ‘menyeramkan’ daripada kucing garong.

Beberapa hal yang patut diperhatikan dalam perawatan dan pemeliharaan kucing bulu panjang adalah :

  1. Menyisir bulu setiap hari. Ini bermanfaat untuk meluruhkan bulu-bulu mati sehingga tidak nenempel dan nyangkut pada bulu yang masih hidup. Bulu mati yang tidak terbuang akan menyebabkan bulu jadi kusut dan bisa menyebabkan gimbal. Selain itu bulu mati bisa menyebabkan hairball, yaitu gumpalan bulu dalam saluran pencernaan akibat bulu tertelan saat aktivitas self grooming ( menjilat-jilat bulunya). Hairball sangat berbahaya apabila tidak dapat dimuntahkan. Menyisir bulu juga memberi manfaat seperti memijat, sehingga merangsang / memperlancar peredaran darah.
  2. Menyisir berlawanan arah pertumbuhan bulu. Sisir bulu mulai dari tengkuk kearah depan sedikit-demi sedikit sampai ujung ekor. Lakukan dengan pelan, lembut dan penuh perasaan sehingga kucing menikmati aktivitas ini. Gunakan sisir khusus terbuat dari bahan logam dan gigi sisir yang agak rapat.
  3. Lap muka dan permukaan bulu agar kotoran yang ada terangkat. Lakukan hal ini sebelum disisir. Gunakan lap lembut yang lembab (washlap atau kanebo ).
  4. Mandi dengan shampoo khusus untuk kucing setiap 2 minggu sekali. Lakukan aktivitas ini saat masih pagi dan cuaca cukup cerah ( kucing dalam kondisi fit ) sehingga kucing tidak kedinginan dan bulu cepat kering. Keringkan dengan baik agar kulit tidak lembab. Kondisi kulit lembab akan merangsang pertumbuhan jamur . Apabila sebelum 2 minggu kucing tampak kotor. Cukup dibersihkan dengan air hangat dan lap tanpa menggunakan shampoo. Aktivitas mandi yang terlalu sering berdampak buruk pada penampilan bulu dan kesehatan kulit jangka panjang, karena akan merusak lapisan lemak pada bulu dan kulit.
Gizi yang baik akan sangat menunjang penampilan dan kesehatan kulit. Berikan cat food yang memberi manfaat tambahan untuk bulu panjang. Atau tambahkan suplemen untuk menunjang panmpilan dan pertumbuhan bulu yang lebih baik. (Drh. Amir Mahmud - KlinikHewan.com)

STANDAR TEMPAT MERAWAT KUCING

Ada beberapa standart tempat merawat kucing yakni kandang yang harus di penuhi. Apapun jenis kucing nya harus mematuhi aturan-aturan ini. Bukannya ingin mengkengkang anda, tapi demi kebaikan si kucing itu sendiri.

Jadi ini yang harus ada pada kandang kucing.

  1. Harus ada tempat tidur yang nyaman
  2. Juga anda wajib menyediakan tempat makanan
  3. Ada tempat pasirnya
  4. Ha kucing lainnya adalah kucing harus mempunyai tempat minum dengan air yang bersih tentunya
  5. Kandang harus dibuat cukup supaya kucing dapat bergerak di dalam kandang.
  6. Suhu didalam kandang harus diantara 10 C sampai 35 C. Jangan diluar kisaran itu. Ini untuk menghindari kucing-kucing yang tidak sanggup dengan keadaan itu.
Nah enam diatas adalah sesuatu yang harus ada di dalam kandang kucing.
Sekarang saya akan membahas bagian duanya. Masih tetap dikandang karena kita asumsikan tempat merawat kucing adalah kandang kucing itu sendiri :

Berikut beberapa tambahannya :

  1. Fasilitas ventilasi harus anda buat. Karena dengan adanya pertukaran undara kandang kucing akan terhindar dari bau dan kelembapan
  2. Jangan buat 1 kandang untuk banyak kucing. Walaupun kucing itu sebenarnya suka bersama-sama dengan kucing lain. Tapi alangkah baiknya jika satu kandang cukup satu kucing biar tidak berdesakan satu sama lain
  3. buat pencayahaan alami pada kandang kucing, ini jutaan kali lebih baik dari pencayahaan pakai lampu

nah Selesai sudah tips-tips dalam merawat kucing terutama dalam kandang kucing.

Ok! selamat memelihara apapun jenis kucing and

MENGADOPSI KUCING PERSIA

Jika dari awal kita tidak mempunyai kucing. Maka kita bisa memelihara kucing dengan cara mengadopsi kucing itu sendiri. Nah lalu bagaimana kita bisa mendapatkan kucing yang ingin kita adobsi itu. Mencuri dari orang lain? Ya tentu tidak! Sekarang sudah banyak kok orang yang menjual kucing, lihat saja betapa banyaknya orang yang membuat iklan di media massa berjudul dijual kucing persia, sedia kucing persia dsb.

Tapi apakah semua itu bisa dipercaya tentu tidak. Jika tidak hati-hati anda bisa jadi korban kasus penipuan. Belilah saja di tempat yang terpercaya untuk jual beli kucing persia.

Jika anda ingin membeli kucing persia secara online silahkan kunjunngi tempat jual kucing persia ini (klik linknya). Menurut aku kucingnya bagus-bagus dan selama pengalaman membeli tidak pernah terjadi masalah.

Ok! setelah anda menemukan tempat terpercaya dalam menjual kucing. Apalagi yang harus diperhatikan. 3 hal utama yaitu kesehatan kucing, menarik tidaknya bulu, dan jika ingin mengembangbiakkan lihat sertifikat kucing tersebut.

Tapi ingat pertimbangan tidak hanya berhenti sampai disitu saja. Anda juga harus mengira-ngira kemampuan anda dalam merawat kucing kelak. Karena untuk merawat kucing dibutuhkan uang yang lumayan (Tapi tetap terjangkau untuk orang indonesia kok). Lalu yang terpenting tempat tinggal si kucing nanti, silahkan lihat artikel saya yang berjudul standart tempat merawat kucing.

Dan jangan lupa setelah nanti anda mengadopsi maka kesehatan kucing 99,99% menjadi tanggung jawab anda. Jika ingin mengembangbiakkan pilih juga sesuai umur pengembangbiakkan kucing.

Nah setelah mempunyai kucing untuk didopsi jangan lupa untuk point utama dalam merawat kucing yaitu kesabaran